Dari infografis diatas menyatakan bahwa, rapat penentuan bersama ketua partai tanpa Mega dan Surya Paloh menunjukkan bahwa dalam konteks politik Indonesia, partai politik masih memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan-keputusan penting, termasuk dalam hal reshuffle kabinet. Hal ini menunjukkan bahwa presiden Jokowi perlu mempertimbangkan pendapat dari para pemimpin partai politik dalam membuat keputusan politik yang signifikan.
Kedua, pelantikan Dito Aritedjo sebagai Menpora baru menunjukkan bahwa Jokowi masih melakukan pergantian menteri meskipun masa jabatannya tinggal 1 tahun 6 bulan. Hal ini menunjukkan bahwa presiden Jokowi masih memiliki kekuasaan dan kapasitas untuk melakukan perubahan dalam kabinetnya meskipun masa jabatan yang tersisa sudah terbatas.
Namun, tidak dapat dipastikan apakah akan ada reshuffle kabinet lanjutan dalam sisa waktu 1 tahun 6 bulan ke depan. Untuk memperkirakan kemungkinan adanya reshuffle kabinet, perlu diperhatikan faktor-faktor politik dan non-politik yang dapat mempengaruhi keputusan presiden Jokowi. Faktor politik dapat meliputi kondisi partai politik pendukung, persaingan politik, dan popularitas presiden. Sedangkan faktor non-politik dapat meliputi faktor ekonomi, keamanan nasional, dan isu-isu sosial.
Ada hal menarik dalam keputusan reshuffle Presiden, karena seperti yang dikatakan politisi senior PDIP, Panda Nababan bahwa menteri asal Nasdem berada dalam kondisi yang rentan. Situasi itu muncul sejak pengumuman calon presiden dari partainya. Namun, ternyata daftar Menteri asal Nasdem masih dipertahankan sampai saat ini oleh Presiden, walaupun tidak menjamin jika muncul kemungkinan reshuffle berikutnya posisi mereka akan aman.
Dalam kesimpulannya, data yang disediakan menunjukkan bahwa partai politik masih memiliki pengaruh yang signifikan dalam keputusan politik, presiden Jokowi masih memiliki kapasitas untuk melakukan perubahan dalam kabinetnya. Namun, untuk memperkirakan kemungkinan adanya reshuffle kabinet, perlu mempertimbangkan berbagai faktor politik dan non-politik yang dapat mempengaruhi keputusan presiden Jokowi.