Pada Rabu, 2 April 2025, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menghebohkan banyak negara dengan pengumuman kebijakan tarif impor yang baru. Dalam pidato yang disampaikan, Trump menjelaskan langkah ini sebagai bagian dari “hari pembebasan”, yang bertujuan untuk memerdekakan ekonomi Amerika dari ketergantungan pada impor. “Ini adalah bentuk kemerdekaan ekonomi kita. Pabrik-pabrik dan lapangan pekerjaan akan kembali tumbuh di Amerika, dan itu sudah mulai terlihat,” tuturnya.

Kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh Trump telah mengubah peta ekonomi global, termasuk dampaknya bagi Indonesia. Sebagai mitra dagang dan investasi AS, Indonesia kini dihadapkan pada beragam tantangan sekaligus peluang yang harus dihadapi dengan strategi yang tepat agar tetap dapat bersaing di kancah internasional.

Salah satu kebijakan utama Trump yang berdampak pada Indonesia adalah proteksionisme perdagangan, yang ditandai dengan peningkatan tarif impor serta renegosiasi perjanjian dagang. Kebijakan ini berpotensi menyulitkan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat, terutama di sektor tekstil, manufaktur, serta komoditas unggulan seperti minyak kelapa sawit dan karet.

Apa tanggapan mates dengan adanya tarif impor terbaru oleh presiden Amerika Serikat?😀🙌

✨KABINET KOAGULAN✨
“Prestatif, Inovatif, Apresiatif”

#KABINETKOAGULAN
#HIMAJIPUNAS
#MantapBerkelas
#CerdasBermoral