Judul : Sarekat Islam : Pelopor Bangkitnya Nasionalisme Indonesia 1905 – 1942
ISBN : 978-979-168-970-0
Halaman : 316 hlm + (xxii)
Ukuran Buku : 25 cm
Cetakan : Cet 1, 2008
Penerbit :Kebangkitan Insan Cendikia, Jakarta
Penulis : Safrizal Rambe

Buku Sarekat Islam: Pelopor bangkitnya Nasionalisme Indonesia 1905-1942 merupakan buku yang ditulis oleh Sarizal Rambe pada tahun 2008. Buku ini secara keseluruhan membahas mengenai peran Sarekat Islam sebagai pelopor yang memberikan banyak kontribusi terhadap pertumbuhan nasionalisme Indonesia pada periode pergerakan nasional di tahun 1905-1942. Penulisan buku ini dilatar belakangi oleh kurangnya perhatian dari kalangan ilmuwan mengenai Sarekat Islam di masa pergerakan walaupun terdapat beberapa buku yang menuliskan mengenai Sarekat Islam namun hanya diperiode tertentu saja dan tidak secara menyeluruh dalam membahas Sarekat Islam. Dengan hal tersebut buku ini hadir sebagai apresiasi penulis yaitu Safrizal Rambe terhadap pergerakan yang dilakukan oleh Sarekat Islam yang pada praktiknya Sarekat Islam merupakan pelopor bangkitnya pergerakan di Indonesia pada tahun 1905-1942.

Diawali dari cover sendiri penulis buku yaitu Safrizal Rambe memilih warna hitam dengan menambahkan foto dari tokoh-tokoh Sarekat Islam. Design yang ditampilkan pada cover buku ini sangat simple dan memiliki nuansa retro tahun 90an, warna pada font yang digunakan pun tidak menganggu kesan simple yang ditunjukan oleh penulis. Perpaduan warna merah untuk judul, kuning keemasan untuk sub judul, dan putih untuk nama penulis sangat pas dan menjadikan perpaduan yang sangat baik. Cover buku sendiri merupakan objek pertama yang dilihat oleh pembaca ketika pertama kali ingin membaca buku, beberapa orang tertarik untuk membaca buku karena cover yang digunakan oleh buku tersebut menarik perhatian. Buku ini merupakan salah satu buku dengan cover yang bagus dan menarik, pemilihan warna dan juga penempatan foto anggota Sarekat Islam merupakan pilihan yang sangat tepat untuk menarik perhatian pembaca. Walaupun yang terpenting dari satu buku adalah isi dari buku tersebut yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan setelah selesai membaca buku, tetap saja cover buku yang menarik memiliki merupakan nilai plus lainnya bagi buku tersebut dan buku Sarekat Islam: Pelopor bangkitnya Nasionalisme Indonesia 1905-1942 memiliki nilai plus tersebut.

Memasuki bab pembahasan, buku ini terdiri dari delapan bab pembahasan yang mana penulis melakukan penulisan berdasarkan pada urutan pristiwa yang dilalui oleh Sarekat Islam di tahun 1905-1942. Teknik penulisan dengan melakukan penyusunan peristiwa berdasarkan urutan waktu merupakan satu hal yang sangat baik, karena dapat memudahkan pembaca dalam menyusun mindmaping terhadap satu topik yang sedang dipahami.

Dimulai dengan Bab I penulis memberi judul bab pembahasan ini dengan pendahuluan, isi dari bab ini ialah mengenai penjelasan mengenai latar belakang penulis kemudian memutuskan menulis buku dan juga penulis memberikan gambaran singkat mengenai isi dari buku. Penulis buku yaitu Safrizal Rambe menjelaskan bahwa ia tertarik menulis buku ini karena penulis melihat bagaimana Sarekat Islam menjadi pelopor yang memberikan kontribusi pada pertumbuhan nasionalisme Indonesia. Selain itu, Sarekat Islam pun mempelopori gerakan radikal akan kebangkitan kaum pribumi serta memperjuangkan emansipasi dibidang sosial politik rakyat Indonesia. Dalam bab ini pun penulis menyajikan karya-karya terdahulu yang membahas Sarekat Islam beberapa karya yang disajikan ialah Sarekat Islam 1912-1916 karya Korve yang hanya meneliti mengenai periode paling bersemangat dalam sejarah Sarekat Islam, lalu disertasi yang berasal dari Cornell University dengan judul The Modernist Movment in Indonesia 1900-1942 yang ditulis oleh Deliar Noer disertasi ini merupakan karya terbaik yang meringkas Sarekat Islam menurut penulis yaitu Safrizal Rambe. Dalam bab ini penulis menjelaskan mengenai pengumpulan data yang diperlukan selama proses menulis, penulis dibantu oleh Arsip Nasional Republik Indonesia terutama pada hasil Kongres CSI, Perpustakaan Nasional Jakarta berupa surat kabar dokumentasi, dan karya yang ditulis oleh tokoh Sarekat Islam.

Pada Bab II penulis memberikan judul Politik Kolonial dan Pergerakan Kebangsaan. Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang dampak kolonialisme terhadap tumbuhnya nasionalisme di Indonesia. Pada bab ini pun penulis membagi pembahasannya pada beberapa sub bab yang dimana disetiap sub babnya menjelaskan mengenai tahap perkembangan nasionalisme serta kebijakan politik kolonial Belanda yang konservatif (1800-1900) sampai kebijakan politik etis. Selain itu, penulis pun memberikan satu diskusi yang berkaitan dengan lahirnya pergerakan kebangsaan di Indonesia.

Pada Bab III penulis memberikan judul Kehadiran sarekat Islam: sebuah gerakan Antitesia. Dalam bab ini penulis membahas mengenai kehadiran dari Sarekat Islam (SI) serta harapan mengenai terpenuhinya kebutuhan ekonomi golongan Pribumi sebagai salah satu bentuk kesadaran akan pentingnya sebuah perubahan serta perbaikan nasib rakyat yang dimulai dari tahun 1900-an. Dalam bab ini dijelaskan bahwa Sarekat Islam sendiri merupakan bentuk perjuangan dari rakyat jelata yang bergerak menentang penindasan. Selain itupun dijelaskan bagaimana Sarekat Islam terus memiliki cabang perwakilannya yang mulai berkembang diseluruh Hindia Belanda.

Pada Bab IV penulis memberikan judul Munculnya Marxisme dan Oposisi Sarekat Islam Semarang. Dalam Bab ini secara keseluruhan membahas mengenai lahirnya Marxisme di tubuh Sarekat Islam dengan menjelaskan bagaiaman keadaan sosial sebelum Marxisme hadir, lalu kehadiran Sneevliet, dan bagaimana kemudian Sarekat Islam Semarang menjadi basis komunis, dan diakhiri dengan komunis keluar dari tubuh Sarekat Islam.

Pada Bab V penulis memberikan judul Merumuskan Hijrah: Sikap Nonkooprasi. Dalam Bab ini penulis membahas mengenai bagaiamana Sarekat Islam kecewa kepada sikap pemerintah yang membuat radikalisasi menjadi semakin meningkat. Sarekat Islam sendiri terpecah karena komunisme dan berdasarkan kongres yang diadakan oleh PKI dan cabang pro PKI memutuskan perubahan terhadap nama Sarekat Islam (SI) menjadi Partai Sarekat Islam (PSI). Setelah itu pun PKI menjadi semakin radikal dan melakukan sabotase dengan melempar bom. Diakhir penulis mencantumkan pendapat dari John Ingleson bahwa Soetomo saat itu memiliki rasa khawatir jika cabang PSI kemudian jatuh ketangan kaum nasionalis radikan karena ditakutkan PSI digunakan untuk agitasi politik.

Pada Bab VI penulis memberikan judul Tahun-Tahun Yang Melelahkan. Dalam Bab ini menjelaskan mengenai periode melelahkan bagi Sarekat Islam, dimulai dengan konflik Sarekat Islam dengan kaum nasionalis, tekanan dari Fock, penyempurnaan azaz dan dasar Sarekat Islam dalam hal ini Sarekat Islam menjadi wadah perjuangan dengan berpegangan pada Program Tandhim (Program Perjuangan), dan wafatnya Tjokroaminoto yang merupakan pendiri dari Sarekat Islam.

Pada Bab VII penulis memberikan judul Ancaman Disintegrasi: Dari Konflik Ke Konflik. Dalam Bab ini penulis menjelaskannya pada beberapa sub bab pembahasan. Pembahasan yang diangkat ialah mengenai konflik internal yang terjadi di dalam tubuh PSII di tahun 1930-an dan juga konflik yang terjadi bukan lagi mengenai ideologi namun konflik yang terjadi lebih mengarah pada ranah pribadi dari pimpinan partai dan perberdaan-perbedaan yang terjadi mengenai perencanaan strategi antara kooprasi dengan non-kooprasi dalam hal perjuangan melawan kekuasaan kolonial Belanda.

Pada Bab VIII yang merupakan Bab terakhir penulis memberikan judul Menjelang Dan Jatuhnya Imperium Hindia Belanda. Pada bab ini penulis menjelaskan bagaimana saat-saat terakhir kekuasaan Belanda yang juga diselingi dengan pembahasan mengenai pendirian MIAI (Majelis Islam A’la Indonesia). Penulis pun menguraikan bagaimana PSII mulai menurun popularitasnya di publik, terjadinya perang Asia Timur Raya yang menyebabkan perpindahan kepemimpinan dari Hindia Belanda ke pemerintahan Jepang, dan peraturan pemerintah Jepang mengenai larangan akan aktivitas politik di Hindia Belanda yang menjadi punutup dari bab pembahasan dari buku ini.

Kelebihan Buku

Penulisan pada buku ini dilatarbelakangi mengenai Sarekat Islam dan penulis membahas Sarekat Islam berdasarkan urutan peristiwa. Masih banyak karangan buku yang membahas mengenai Sarekat Islam, namun jarang yang membahas secara menyeluruh peristiwa Sarekat Islam dari masa ke masa seperti buku Sarekat Islam karangan Sarizal Rambe. Dalam buku ini, penulis menjelaskan polemik yang dihadapi dari awal berdirinya SI, tekanan yang dialami oleh SI, pergerakan SI dalam kepeloporannya dan campur tangannya dalam membentuk nasionalisme di Indonesia.
Design pada cover buku terlihat simple dan bernuansa retro tahun 90-an dengan penggunaan warna cover, foto pada cover, warna pada font yang tidak mengganggu penampilan pada buku sehingga memberi kesan simple yang diberikan oleh penulis. Paduan warna pada tulisan cover buku cocok berdasarkan jenis buku tersebut yang fokus pada setiap kalimat yang disampaikan oleh penulis. Walaupun terkesan simple, objek pada cover buku yang menjadi penilaian pertama seorang pembaca tertarik untuk membaca buku tersebut, buku Sarekat Islam karya Safrizal Rambe ini menarik perhatian karena penggunaan design yang tepat untuk menarik perhatian pembaca.
Dengan menggunakan penjelasan penyusunan peristiwa berdasarkan urutan waktu merupakan ide yang sangat bagus. Hal ini karena dapat memudahkan pemula yang baru membaca mengenai Sarekat Islam. Kita diarahkan untuk mengerti dengan suatu peristiwa dengan alur skema yang mudah dipahami yaitu urutan waktu. Pembaca merasakan emosi yang dimiliki saat membaca peristiwa Sarekat Islam ini, sebab sebagian besar dari yang ditulis dalam buku ini berisi perjuangan beberapa pihak yang saling berhubungan.

Kekurangan Buku

Buku Sarekat Islam karangan Safrizal Rambe ini sangat bagus dari segi design, isi pada buku, kalimat yang digunakan dan metode yang digunakan dalam memaparkan fokus peristiwa Sarekat Islam di masa lalu. Namun, terdapat frasa dan kalimat yang asing didengar untuk pemula, sehingga perlu untuk membaca bagian-bagian dari buku tersebut lebih dari satu kali.
Dalam buku Sarekat Islam ini, perlunya penulis dapat menyajikan sesuatu yang baru sehingga pembaca selain mengetahui fakta historis mengenai Sarekat Islam, namun wawasan lain mengenai Sarekat Islam yang belum ditemukan pada karangan buku Sarekat Islam lainnya.

Kesimpulan

Dari buku Sarekat Islam karya Safrizal Rambe ini dapat disimpulkan bahwa Sarekat Islam (SI) memberikan peran besar dalam pergerakan nasionalisme di Indonesia. Semenjak lahirnya Sarekat Islam, organisasi ini menderita karena banyaknya tekanan, namun tidak lepas dari fakta bahwa Sarekat Islam menjadi pelopor gerakan radikal yang memperjuangkan tujuannya untuk persamaan sosial politik masyarakat di Indonesia dan perubahan serta perbaikan nasib rakyat untuk menciptakaan kemakmuran, kesejahteraan dan kebesaran negeri. Walaupun Sarekat Islam (SI) berhasil menjadikan Islam sebagai simbol nasional, namun kekuatan usaha SI untuk membebaskan diri dari nasionalisme yang primordial dengan tidak menilai latar ideologi seseorang ataupun kelompok berhasil menarik simpati rakyat. Karena upaya tersebut, SI mendapatkan simpati besar dari rakyat. Perkembangan Sarekat Islam (SI) sangat pesat. Penulis membahas perjuangan terjangnya SI sejak awal lahir sampai dengan dipaksa bubarnya SI oleh rezim fasis. Penulis selain membahas mengenai kepeloporannya Sarekat Islam pada perkembangan nasionalisme Indonesia, juga dijelaskan tekanan yang dialami SI saat masa pergerakan, serta gerak-gerak internal SI di tengah pergerakannya.

Walaupun buku ini merupakan salah satu buku Sarekat Islam dari beberapa karangan buku Sarekat Islam lainnya, buku ini memiliki ciri khas dan kualitas sendiri. Terlihat dari bentuk kalimat yang dijelaskan mengenai historis Sarekat Islam, penjelasan berdasarkan urutan waktu peristiwa, dan beberapa kalimat dan frasa yang asing terdengar bagi pemula pembaca namun menimbulkan rasa penasaran untuk belajar tentang frasa dan kalimat asing yang terdapat dalam buku ini. Sehingga, banyak pengetahuan baru dan wawasan baru selain tentang histori dari Sarekat Islam itu sendiri, yaitu menambah pengetahuan beberapa kalimat dan frasa yang kita temui pada buku Sarekat Islam ini. Dengan keterbatasan tersebut, tak dimungkiri buku ini menjadi salah satu kajian tentang Sarekat Islam yang relatif lengkap dan memiliki khas yang berbeda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *